Pohon kecil, tinggi mencapai 10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan
mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang
tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpi. Pohon yang
berasal dari Amerika tropis ini menghendaki tempat tumbuh tidak ternaungi dan
cukup lembab. Belimbing wuiuh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol,
percabangan sedikit, arahnya condong ke atas.
Cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya coklat muda. Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat teiur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda. Perbungaan berupa malai, berkelornpok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, bungs kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. Buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya hijau kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam. Biji bentuknya bulat telur, gepeng. Rasa buahnya asam, digunakan sebagai sirop penyegar, bahan penyedap masakan, membersihkan noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor atau sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan dengan biji dan cangkok.
Cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya coklat muda. Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat teiur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda. Perbungaan berupa malai, berkelornpok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, bungs kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. Buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya hijau kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam. Biji bentuknya bulat telur, gepeng. Rasa buahnya asam, digunakan sebagai sirop penyegar, bahan penyedap masakan, membersihkan noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor atau sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan dengan biji dan cangkok.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent.
KANDUNGAN KIMIA:
Batang: Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, suifur, asam format, peroksidase. Daun: Tanin, suifur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent.
KANDUNGAN KIMIA:
Batang: Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, suifur, asam format, peroksidase. Daun: Tanin, suifur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.
Nama Lokal :
Belimbing manis (Indonesia), Belimbing manih (Minangkabau); Belimbing legi (Jawa), Belimbing amis (Sunda), ; Bhalimbing manes (Madura), Balirang (Bugis)
Belimbing manis (Indonesia), Belimbing manih (Minangkabau); Belimbing legi (Jawa), Belimbing amis (Sunda), ; Bhalimbing manes (Madura), Balirang (Bugis)
Penyakit
Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Kolesterol, Hipertensi
Diabetes melitus, Kolesterol, Hipertensi
Pemanfaatan
:
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Daun, bunga, buah.
KEGUNAAN:
Bunga:
- Batuk.
- Sariawan (stomatitis)
Daun:
- Perut sakit. Gondongan
(Parotitis).
- Rematik.
Buah:
- Batuk rejan.
- Gusi berdarah,
sariawan.
- Sakit gigi berlubang.
- Jerawat. Panu.
- Tekanan darah tinggi.
- Kelumpuhan.
- Memperbaiki fungsi pencernaan.
- Radang rektum.
PEMAKAIAN:
Untuk minum: Lihat
resep.
Pamakaian luar: Daun
secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai seperti bubur, dipakai
sebagal tapal (pemakaian setempat) pada gondongan, rheumatism, jerawat, panu.
CARA PEMAKAIAN:
1. Pagel linu:
1 genggam daun belimbing wuiuh yang masih
muda, 10 biji cengkeh,
15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan
cuka secukupnya.
Lumurkan ketempat yang sakit.
2. Gondongan:
10 ranting muda belimbing wuiuh berikut daunnya
dan 4 butir bawang
merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk
halus. Balurkan ketempat
yang sakit.
3. Batuk pada anak.
Segenggam bunga belimbing wuiuh, beberapa
butir adas, gula
secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama
beberapa jam. Setelah
dingin disaring dengan sepotong kain,
dibagi untuk 2 kali minum,
pagi dan malam sewaktu perut kosong.
4. Batuk:
25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari
rimpang temu-giring, 1 jari
kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2
butir bawang merah, 1/4
genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4
genggam daun
inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan
dipotong-potong
seperlunya, direbus dengan 5 gelas air
bersih sampai tersisa 2 1/4
gelas. Setelah dingin disaring, diminum
dengan madu seperlunya.
Sehari 3 kali 3/4 gelas.
5. Batuk rejan:
a. 10 buah belimbing. wuluh dicuci lalu
ditumbuk halus-halus,
diremas dengan 2 sendok makan air
garam, lalu disaring. Minum,
lakukan 2 kali sehari.
b. Buah belimbing wuiuh dibuat manisan,
sehari makan 3 x 6-8 buah.
6. Rematik :
a. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10
biji cengkeh dan 15 biji
merica dicuci lalu digiling halus,
tambahkan cuka secukupnya
sampai menjadi adonan seperti bubur.
Oleskan adonan bubur tadi
ketempat yang sakit.
b. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun
kantil (Michelia champaca
L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada
hitam, dicuci lalu ditumbuk
halus, diremas dengan 2 sendok makan
air jeruk nipis dan
1 sendok makan minyak kayu putih.
Dipakai untuk menggosok
dan mengurut bagian tubuh yang sakit.
Lakukan 2-3 kali sehari.
7. Sariawan:
a. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula
jawa secukupnya dan
1 cangkir air direbus sampai kental.
Setelah dingin disaring,
dipakai untuk membersihkan mulut dan
mengoles sariawan.
b. 2/3 genggam bunga belimbing wuiuh,
dicuci lalu direbus dengan
3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4
gelas. Setelah dingin
disaring lalu diminum, sehari 3 kali
3/4 gelas.
c. 3 buah belimbing wuitjh, 3 butir bawang
merah, 1 buah pala yang
muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4
sendok teh adas, 3/4 jari
pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus,
diremas dengan 3 sendok
makan minyak kelapa, diperas lalu
disaring. Dipakai untuk
mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7
kali sehari.
8. Jerawat:
a. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci
lalu ditumbuk halus,
diremas dengan air garam seperlunya,
untuk menggosok muka
yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari,
b. 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok
teh bubuk belerang,
digiling halus lalu diremas dengan 2
sendok makan air jeruk nipis.
Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan
melumas muka yang
berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.
9. Panu:
10 buah belimbing wuluh dicuci lalu
digiling halus, tambahkan kapur
sirih sebesar biji asam, diremas sampai
rata. Ramuan ini dipakai
untuk menggosok kulit yang terserang panu.
Lakukan 2 kali sehari.
No comments:
Post a Comment