Uraian :
Tumbuhan semak, tinggi lebih kurang 2 meter. Berbatang kecil, berkayu keras,
dan kuat. Bagian yang Digunakan Kayu dan biji.
Komposisi :
Strikhnina dan brusina.
Strikhnina dan brusina.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Bidara laut, Bidara pait, Bidara putih, Kayu ular. Dara laut, Dara putih (Jawa); Bidara gunong (Madura); Aju mapa, Bidara mapai (Bugis); Ai betek, Ai hedu, Hau feta (Roti); Maba putih, Elu, Ai baku moruk (Timor).
NAMA DAERAH: Bidara laut, Bidara pait, Bidara putih, Kayu ular. Dara laut, Dara putih (Jawa); Bidara gunong (Madura); Aju mapa, Bidara mapai (Bugis); Ai betek, Ai hedu, Hau feta (Roti); Maba putih, Elu, Ai baku moruk (Timor).
NAMA ASING:
NAMA SIMPLISIA: Ligustrinae Lignum; Kayu Bidara Laut. Ligustrinae Semen; Biji
Bidara Laut.
Penyakit
Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, rnembersihkan darah, dan beracun. Khasiat Anti inflamasi, analgesik, dan diaforetik.
PENELITIAN Supriadi, 1986. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penelitian pengaruh hipoglikemik rebusan kayu Bidara Laut terhadap kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata bahwa pemberian rebusan 5, 10, 15, dan 25% dengan takaran 5 ml/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah masing-masing 16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. Pada pemberian tobultamid dengan takaran 250 mg/kg bb, menunjukkan penurunan kadar gula darah sebesar 44,72%. E.Y. Sukandar, Ny. N.C. Soegiarso, dan I. Payayuani. Farmakologi, Departernen Farmasi, ITB. Telah melakukan penelitian pengaruh infus Bidara Laut terhadap efek antiradang pada tikus putih Wistar. Untuk meradangkan tikus digunakan karagen. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus Bidara Laut pada takaran tertentu mempunyai efek antiradang yang bermakna. Peringatan Simplisia mengandung striknina dan brusina. Takaran berlebih dapat menyebabkan kaku pada leher dan muka, napas pendek, dilatasi pupil mata, dan kejang. Tidak boleh digunakan untuk waktu lama.
Sifat Khas Pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, rnembersihkan darah, dan beracun. Khasiat Anti inflamasi, analgesik, dan diaforetik.
PENELITIAN Supriadi, 1986. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penelitian pengaruh hipoglikemik rebusan kayu Bidara Laut terhadap kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata bahwa pemberian rebusan 5, 10, 15, dan 25% dengan takaran 5 ml/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah masing-masing 16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. Pada pemberian tobultamid dengan takaran 250 mg/kg bb, menunjukkan penurunan kadar gula darah sebesar 44,72%. E.Y. Sukandar, Ny. N.C. Soegiarso, dan I. Payayuani. Farmakologi, Departernen Farmasi, ITB. Telah melakukan penelitian pengaruh infus Bidara Laut terhadap efek antiradang pada tikus putih Wistar. Untuk meradangkan tikus digunakan karagen. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus Bidara Laut pada takaran tertentu mempunyai efek antiradang yang bermakna. Peringatan Simplisia mengandung striknina dan brusina. Takaran berlebih dapat menyebabkan kaku pada leher dan muka, napas pendek, dilatasi pupil mata, dan kejang. Tidak boleh digunakan untuk waktu lama.
Pemanfaatan
:
KEGUNAAN
-Menyegarkan kulit muka
-Membangkitkan nafsu
makan
-Rematik (nyeri
persendian)
-Sakit perut
-Bisul (obat luar)
-Kurap (obat luar)
-Radang kulit bernanah
(obat luar)
RAMUAN DAN TAKARAN
Menyegarkan raut muka:
Ramuan:
Kayu Bidara Laut 100 mg
Herba Pegagan segar 10
gram
Air mendidih 100 ml
Cara membuat:
Dibuat infus atau
diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali,
100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama
diperlukan.
Rematik
Ramuan:
Kayu Bidara Laut 100 mg
Daun Jambu Mete
muda 8 gram
Biji Seledri 2 gram
Air 100 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali,
100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.
Kurap, Bisul, dan Radang
Kulit Bernanah
Ramuan:
Kayu Bidara Laut 500 mg
Daun Ketepeng 3 gram
Rimpang Kunyit 4 gram
Air 110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Dikompreskan pada bagian
kulit yang sakit.
Lama pengobatan:
Diperbaharui setiap 3
jam.
No comments:
Post a Comment