Herba tahunan, tinggi 60 cm. atau lebih, berambut. Ditanam di halaman sebagai
tanaman hias atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar
matahari sampai setinggi lebih kurang 1400 m. dari permukaan laut, berasal dari
Amerika dan Asia. Batang hijau kemerahan, berambut, membesar pada ruas
percabangan, Daun duduk berhadapan, bertangkai, bentuk daun bulat telur
sungsang sampai memanjang, dengan panjang 5-10 cm, lebar 2-5 cm, ujung
meruncing warna hijau berambut kasar di bagian atas dan halus di bagian bawah,
warna rambut putih. Bunga bentuk bonggol, warna merah tua keungu-unguan, seperti bola. (Ada yang berwarna putih).
warna rambut putih. Bunga bentuk bonggol, warna merah tua keungu-unguan, seperti bola. (Ada yang berwarna putih).
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Rasa manis, netral. Anti batuk, menghilangkan sesak
(antiasthmatic), pengobatan radang mata.
KANDUNGAN KIMIA:
Gomphresin I, II, Ill, V, VI.
Nama Lokal :
Bunga kenop, kembang puter, ratnapakaja (Indonesia); Adas-adasan, gundul (Jawa), Taimantulu (Gorontalo).; Qian hong (China).
Bunga kenop, kembang puter, ratnapakaja (Indonesia); Adas-adasan, gundul (Jawa), Taimantulu (Gorontalo).; Qian hong (China).
Penyakit
Yang Dapat Diobati :
Asma, Batuk, Radang mata, Sakit kepala, Mimpu buruk; Sakit panas, Disentri.
Asma, Batuk, Radang mata, Sakit kepala, Mimpu buruk; Sakit panas, Disentri.
Pemanfaatan
:
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Bunga atau seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.
KEGUNAAN:
1. Asthma bronchial, radang saluran napas acute dan menahun (acute
dan chronic bronchitis).
2. Batuk rejan (Pertusis)
3. Radang mata, sakit kepala
4. Panas pada anak, mimpi buruk (night screaming).
5. Dysentery.
PEMAKAIAN: 9-15 gram, rebus.
PEMAKAIAN LUAR:
Tanaman segar dilumatkan, dipakai pada bagian tubuh yang sakit
atau direbus, untuk cuci. Dipakai untuk luka terpukul atau koreng.
CARA PEMAKAIAN:
1. Asthma bronchial:
10 kuntum bunga direbus,
ditambah arak kuning, minum secara
rutine 3 kali.
2. Buang air kecil tidak lancar: 3-10 gr bunga direbus, diminum.
3. Panas pada anak (karena gangguan liver):
7-14 kuntum bunga segar
direbus, minum.
4. Dysentery:
10 kuntum bunga segar
ditambah arak kuning, rebus, minum.
5. Bronchitis chronis:
Sudah dibuat obat
suntik, disuntikkan pada titik akupunktur. 10%
penderita, timbul rasa
kering di tenggorokan setelah mendapat
suntikan, tapi hanya
sementara.
No comments:
Post a Comment