Uraian :
Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis) adalah suatu jenis tumbuhan yang
berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa
tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang
pohonnya berdiameter antara 0,2 - 0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan
bintik-bintik hijau dan apabila menjadi tua berubah menjadi coklat. Daun
ngokilo berbentuk bulat telur, pada
tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 - 8 cm (ukuran normal) dan lebar daun kira-kira 2 - 5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka.
tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 - 8 cm (ukuran normal) dan lebar daun kira-kira 2 - 5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka.
1. Syarat Tumbuh
a. Iklim
Ketinggian tempat : 1 m -
1.000 m di atas permukaan laut
Curah hujan tahunan : 2.500 mm - 4.000 mm/tahun ·
Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan
Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan
Suhu udara : 200 C - 250 C
Kelembapan : sedang
Penyinaran : sedang
b. Tanah
Tekstur :
pasir sampai liat
Drainase : sedang - baik
Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah
Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah
Kemasaman (pH) : 5,5 - 7 · Kesuburan : sedang 2. Pedoman
Bertanam a. Pegolahan Tanah
Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm
b. Persiapan bibit
Perbanyakan tanaman kejibeling dilakukan dengan stek.
c. Penanaman
Stek ditanam pada lubang tanah yang telah disiapkan dengan jarak
tanam 1 m x 1 m.
Komposisi :
Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.
Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.
Nama Lokal :
Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa);
Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam;
Pemanfaatan :
1. Tumor
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3
lembar.
Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap
hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi
putih, kangkung, nanas,
durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan
tape, limun dan vitzin.
2. Diabetes Mellitus
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3
lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan
setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang manis-manis.
3. Lever (sakit Kuning)
Bahan: Daun Keeji Beling mentah dan segar 3
lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan
setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang mengandung lemak.
4. Ambeien (wasir)
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3
lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan
setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: Daging kambing dan
makanan/masakan yang pedas.
5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3
lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan
setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan:
makanan yang berlemak.
6. Maag
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3
lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan
setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan pedas atau asam.
7. Kena Bisa Ulat dan Semut
Hitam
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 1
lembar.
Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian
tubuh yang gatal hingga
daun tersebut mengeluarkan air dan hancur.
Dilakukan 2 kali
setelah berselang 2 jam.
No comments:
Post a Comment