Herba tahunan, tegak, tinggi 20 cm - 80 cm, berasal dari Amerika Selatan,
banyak ditanam orang sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas
pagar rumah. Tumbuh di dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari maupun
di daerah perbukitan. Termasuk suku kampah-kampahan, berbatang basah, daunnya
berbentuk jantung, warna hijau tua, panjang 2 cm - 11 cm, lebar 8 mm - 7 cm,
pangkal
daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm - 6 cm. Bunganya berbentuk terompet, dengan banyak macam warna, antara lain: merah, putih, jingga, kuning, kombinasi/belang- belang. Mekar di waktu sore hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar. Buahnya keras, warna hitam, berbentuk telur, dapat dibuat bedak. Kulit umbinya berwarna coklat kehitaman, bentuk bulat memanjang, panjang 7 cm - 9 cm dengan diameter 2 cm - 5 cm, isi umbi berwarna putih.
daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm - 6 cm. Bunganya berbentuk terompet, dengan banyak macam warna, antara lain: merah, putih, jingga, kuning, kombinasi/belang- belang. Mekar di waktu sore hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar. Buahnya keras, warna hitam, berbentuk telur, dapat dibuat bedak. Kulit umbinya berwarna coklat kehitaman, bentuk bulat memanjang, panjang 7 cm - 9 cm dengan diameter 2 cm - 5 cm, isi umbi berwarna putih.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Tidak berbau, manis, rasa
netral sejuk. Anti radang, peluruh air seni, memperlancar-sirkulasi dan
menghilangkan hambatan aliran
KANDUNGAN KIMIA:
Akar mengandung betaxanthins. Buah mengandung zat tepung, lemak
(4,3%), zat asam lemak (24,4%), zat asam minyak (46,9%).
Nama Lokal :
Kembang pukul empat (Indonesia, Sumatra), ; Kembang pagi sore, bunga waktu kecil (Sumatra); Kederat, segerat, tegerat (Jawa), Kupa oras, cako raha (Maluku); Bunga-bunga paranggi, bunga-bunga parengki (Sulawesi); Pukul ampa, turaga, bodoko sina, bunga tete apa (Sulawesi); Zi Mo li (China).
Kembang pukul empat (Indonesia, Sumatra), ; Kembang pagi sore, bunga waktu kecil (Sumatra); Kederat, segerat, tegerat (Jawa), Kupa oras, cako raha (Maluku); Bunga-bunga paranggi, bunga-bunga parengki (Sulawesi); Pukul ampa, turaga, bodoko sina, bunga tete apa (Sulawesi); Zi Mo li (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Amandel (Tonsilis), Infeksi saluran kencing, Kencing manis; Kencing berlemak, Keputihan, Erosi mulut rahim, Reumatik,
Pemanfaatan
:
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Akar, daun dan buah, dapat dipakai untuk pemakaian luar.
KEGUNAAN:
1. Radang amandel (tonsillitis).
2. Infeksi saluran kencing (genito-urinary tract. infection),
prostatitis.
3. Kencing manis (DM), kencing berlemak (chyluria).
4. Keputihan (leucorrhea), erosi mulut rahim (cervival erosion).
5. Radang sendi yang akut (acute arthritis).
PEMAKAIAN: Akar 9 - 15 gr. kering atau 15 - 30 gr. segar.
PEMAKAIAN LUAR:
Pembengkakan payudara (acute mastitis), bisul, koreng, luka
terpukul, ezcema. Lumatkan tanaman segar
untuk pemakaian luar atau rebus dengan air secukupnya untuk cuci.
Daun bersifat maturatif (mempercepat pematangan bisul).
CARA PEMAKAIAN:
1. Acute arthritis:
akar segar direbus,
minum. Bila badan panas, ditambah tahu, bila
badan dingin ditambah
kaki sapi, Bunga putih sebanyak 120 gr.,
direbus, minum.
2. Bisul:
a. Pada bisulnya
dioleskan sedikit minyak kemiri. Daun kembang
pukul empat dilayukan
di atas api, kemudian dioleskan sedikit
minyak kelapa,
tengahnya dilubang dan letakkan di atas bisul.
b. 10 lembar daun
kembang pukul empat dicuci, kemudian
dilumatkan, ditambah
air garam secukupnya, ditempelkan pada
bisul dan
sekelilingnya, Ialu dibalut.
c. Akar segar dibuang
kuhtnya, kemudian dilumatkan dan ditambah
gula enau. Tempelkan
pada bisulnya, sehari diganti 2 x (dua kali).
4. Jerawat:
Buahnya mengandung zat
tepung, dibuat tepung bedak. Tepung
bedak ini ditambah air,
kemudian dioleskan.
PERHATIAN:
Wanita hamil dilarang pakai. Untuk merebus, tidak boleh memakai bahan dari besi (panci, sendok, dll.)
Wanita hamil dilarang pakai. Untuk merebus, tidak boleh memakai bahan dari besi (panci, sendok, dll.)
No comments:
Post a Comment