Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai
tanaman hias dan tanaman pagar. Kemuning dapat ditemukan sampai ketinggian ±
400 m dpl.
Variasi morfologi besar sekali. Yang biasa ditanam untuk memagari
pekarangan, biasanya jenis yang berdaun kecil dan lebat. Semak atau pohon
kecil, bercabang banyak, tinggi 3 - 8 m, batangnya keras, beralur, tidak
berduri. Daun majemuk, bersirip ganjil dengan anak daun 3 – 9
letak berseling. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2 - 7 cm, lebar 1 - 3 cm, permukaan licin, mengilap, wamanya hijau, bila diremas tidak berbau. Bunga majemuk berbentuk tandan, 1 - 8, warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8 - 12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengilap, berbiji dua.
letak berseling. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2 - 7 cm, lebar 1 - 3 cm, permukaan licin, mengilap, wamanya hijau, bila diremas tidak berbau. Bunga majemuk berbentuk tandan, 1 - 8, warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8 - 12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengilap, berbiji dua.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA :
Daun kemuning mengandung cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene, P-earyophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guaiazulene, osthole, paniculatin, tanin, dan coumurrayin. Kulit batang mengandung mexotioin, 5-7-dimethoxy-8- (2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin. Sedangkan bunga kemuning mengandung scopeletin, dan buahnya mengandung semi-ec-carotenone.
KANDUNGAN KIMIA :
Daun kemuning mengandung cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene, P-earyophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guaiazulene, osthole, paniculatin, tanin, dan coumurrayin. Kulit batang mengandung mexotioin, 5-7-dimethoxy-8- (2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin. Sedangkan bunga kemuning mengandung scopeletin, dan buahnya mengandung semi-ec-carotenone.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
1. Infus daun kemuning dengan dosis 1.000 mg serbuk/kg bb mencit
albino pada percobaan analgesik dengan bahan pembanding asetosal 52 mg/kg bb,
memberikan efek analgesik (Pudjiastuti, dkk., Cermin Dunia Kedokteran No.59,
1989).
2. Infus daun kemuning dengan dosis 210 mg, 420 mg dan 840 mgl 200
g bb diberikan per oral pada tikus sesaat sebelum penyuntikkan 0,2 ml larutan
karagenin 1 % dalam NACI fisiologis secara subplantar (zat pembuat udern
buatan). Pada infus daun kemuning dengan dosis 840 mg/200 g bb menunjukkan efek
anti-inflamasi mendekati natrium diklofenak dengan dosis 8 mg/200 g bb yang
digunakan sebagai pembanding (Farida Ibrahim, Jubeini, Katrin, Rosrini, Jurusan
Farmasi FMIPA Ul - warta Perhipba No.Lllll, Jan-Maret 1995).
3. Infus daun kemuning 10%, 20%, 30%, 40% sebanyak 0,5 ml pada
mencit dapat menurunkan berat badan secara bermakna (Ika Murni Sugiarti,
Jurusan Biologi FMIPA UNAIR, 1990).
Nama Lokal :
Kamuning (Sunda), kemuning, kumuning (Jawa).; Kajeni, kemuning, kemoning (Bali), kamoneng (Madura),; Kamuning (Menado, Makasar), kamoni (Bare), palopo (Bugis).; Kamuni (Bima). eseki, tanasa, kamone, kamoni (Maluku).; Jiu li xiang, yueh chu (China), Orange jessamine (Inggris).
Kamuning (Sunda), kemuning, kumuning (Jawa).; Kajeni, kemuning, kemoning (Bali), kamoneng (Madura),; Kamuning (Menado, Makasar), kamoni (Bare), palopo (Bugis).; Kamuni (Bima). eseki, tanasa, kamone, kamoni (Maluku).; Jiu li xiang, yueh chu (China), Orange jessamine (Inggris).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkhitis), ; Infeksi saluran kencing, kencing nanah, keputihan, sakit gigi,; Haid tidak teratur, lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, ; Nyeri pada tukak (ulkus), kuli kasar, memar akibat benturan,; Rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa, ekzema,; Bisul, koreng, epidemik encephalitis B, luka terbuka di kulit.
Pemanfaatan
:
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Daun, ranting dan akar. Kulit batang juga berkhasiat obat.
INDIKASI :
Daun dan ranting berguna untuk mengatasi:
- radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkitis),
infeksi
saluran kencing, kencing
nanah,
- keputihan,
- datang haid tidak teratur,
- lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, nyeri pada tukak
(ulkus),
sakit gigi,
- kulit kasar.
Akar berguna untuk mengatasi:
- memar akibat benturan atau terpukul, nyeri rematik, keseleo,
- digigit serangga dan ular berbisa, bisul, ekzema, koreng.
- epideniik encephalitis B.
Kulit batang berguna untuk mengatasi:
- sakit gigi, nyeri akibat luka terbuka di kulit atau selaput
lendir (ulkus).
CARA PEMAKAIAN :
Akar dan daun kering sebanyak 9- 1 5 g atau daun segar sebanyak
30-60 g, direbus atau direndam arak, lalu rninum. Untuk pemakaian luar, daun
segar dipipis lalu diletakkan pada tempat yang sakit, atau direbus, airnya
untuk cuci.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Bisul
Akar kemuning kering sebanyak 30 g dicuci
dan dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan
3 gelas air bersih sampai air rebusannya
tersisa l gelas. Setelah
dingin disaring Lalu diminum. Sehari 2 kali,
masing-masing 1/2 gelas.
2. Rematik, keseleo, memar :
Akar kemuning kering
sebanyak 15 - 30 g dicuci Lalu dipotong-
potong seperlunya.
Tambahkan arak dan air masing-masing 1
1/2
gelas, Lalu direbus
sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring,
Lalu diminum 2 kali
sehari, masing-masing 1/2 gelas.
3. Memar :
Kemuning dan kaca
piring, masing-masing daun segar, sama banyak,
dicuci lalu digiling
halus.Tambahkan sedikit arak sambil diaduk di
atas api. Hangat-hangat
ditempelkan pada bagian tubuh yang
memar.
4. Nyeri rematik sendi :
Akar kemuning dan akar
tembelekan (Lantana camara) dicuci,
tambahkan 3 pasang kaki
ayam. Semua bahan dipotong-potong
seperlunya Lalu
tambahkan air secukupnya sampai terendam.
Semua bahan tersebut
Lalu ditim. Hangat-hangat lalu airnya diminum
sekaligus.
5. Sakit gigi :
Minyak yang keluar dari
kulit batang kemuning yang dibakar
diteteskan ke dalam gigi
yang berlubang.
6. Melangsingkan badan :
Daun kemuning segar dan
daun mengkudu (Morinda citrifolia)
masing-masing segenggam
penuh dan temu giring sebanyak 1/2 jari
kelingking ditumbuk
halus. Tambahkan 1 cangkir air masak sambil
diaduk merata. Peras
dengan sepotong kain. Air yang terkumpul
diminum sekaligus pada
pagi hari sebelum makan.
7. Radang buah zakar:
9 Daun kemuning segar
sebanyak 60 g dan herba sambiloto
sebanyak 35 g dicuci
lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
airnya tersisa 1 gelas.
Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali
sehari, masing-masing ½
gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
8. Infeksi saluran kencing:
Daun kemuning segar
sebanyak 35 g dicuci lalu tambahkan 3 gelas
air bersih. Rebus sampai
airnya tersisa separonya. Setelah dingin
disaring dan diminum 3
kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
9. Datang haid tidak teratur :
Daun kemuning dan daun
pacar kuku (Lawsonia inermis) masing-
masing bahan segar
sebanyak 1/2 genggam, rimpang temulawak 1
jari, dicuci dan
dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air
bersih Lalu direbus
sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin
disaring, lalu diminum 2
kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
10. Kulit kasar
Daun kemuning segar
sebanyak 30 g dicuci Lalu ditumbuk sampai
lumat. Tambahkan air
bersih 1 gelas sambil diaduk rata. Bahan
tersebut lalu
dilulurkan pada kulit sebelum tidur.
CATATAN :
- Di luar negeri sudah dibuat obat paten dengan nama
Tongzhongling.
- Kapsul prolipid juga mengandung tumbuhan obat ini.
No comments:
Post a Comment