Tanaman berupa perdu kecil yang tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 1 m. Tumbuh
liar di pinggir kota, daerah tepi sungai, semak belukar dan kadang-kadang
ditanam sebagai tanaman hias. Batangnya lurus, pangkal batang berkayu, banyak
bercabang, daerah ujung batang berambut jarang. Daun letak berseling, berupa
daun majemuk menyirip ganda terdiri dari 3 pasang anak daun yang bentuknya
bulat telur sungsang, panjang 2-3 cm, lebar 1 1/2 - 3 cm ujung agak membulat
dan pangkal daun melancip, warna hijau, permukaan
bawah daun berambut halus. Bunganya banyak berwarna kuning tersusun dalam rangkaian tandan yang tumbuh pada ketiak daun. Buahnya buah polong berkulit keras berisi 20 - 30 biji yang bentuknya lengkung berwarna coklat kuning mengkilat. Tanaman perdu ini berasal dari Amerika tropik dan menyukai tempat terbuka atau agak teduh dapat tumbuh di dataran rendah sampai 800 m di atas permukaan laut.
bawah daun berambut halus. Bunganya banyak berwarna kuning tersusun dalam rangkaian tandan yang tumbuh pada ketiak daun. Buahnya buah polong berkulit keras berisi 20 - 30 biji yang bentuknya lengkung berwarna coklat kuning mengkilat. Tanaman perdu ini berasal dari Amerika tropik dan menyukai tempat terbuka atau agak teduh dapat tumbuh di dataran rendah sampai 800 m di atas permukaan laut.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Terasa manit pahit dan
asin, agak dingin. Pengobatan radang mata, peluruh air seni, melancarkan buang
air besar.
Herba ini masuk meridian liver (Purifies = membersihkan) dan
meridian ginjal (Supports = menguatkan).
KANDUNGAN KIMIA:
Biji segar mengandung chryzophanol, emodin, aloe-emodin, rhein,
physcion, obtusin, aurantio-obtusin, rubrobusarin, torachryson, toralactone,
vit.A.
Nama Lokal :
Ketepeng sapi, ketepeng cilik (jawa), pepo (Timor) ; Ketepeng lentik (Sunda); Jue ming zi (China).
Ketepeng sapi, ketepeng cilik (jawa), pepo (Timor) ; Ketepeng lentik (Sunda); Jue ming zi (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang mata, luka cornea, rabun senja, glaucoma, Hipertensi; Hepatitis, cirrhosis, Perut busung air (ascites), sulit buang air besar
Pemanfaatan
:
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Biji, dikeringkan.
KEGUNAAN: ,
1. Radang mata merah, luka kornea (ulcus cornea), rabun
senja, glaucoma.
2. Tekanan darah tinggi.
3. Hepatitis, cirrhosis, ascites (Perut busung air).
4. Sulit buang air besar (habitual constipation).
PEMAKAIAN:
5 - 15 gram direbus, minum atau dijadikan bubuk untuk pemakaian
luar.
CARA PEMAKAIAN:
1. Tekanan darah tinggi:
15 gram biji digongseng
(goreng tanpa minyak) sampai kuning,
kemudian digiling sampai
terasa kesat, ditambah gula secukupnya,
seduh dengan air panas
atau direbus, minum sebagai pengganti teh.
2. Radang mata:
Bubuk/serbuk ditambah
teh secukupnya, tempelkan pada kedua
pelipis (Pada kedua
titik akupunktur Tay Yang / istimewa).
3. Cacingan pada anak:
9 gram bubuk + 1 pasang
hati ayam, dilumatkan dan ditambah
sedikit arak putih,
diaduk menjadi lempengan, kukus, makan.
No comments:
Post a Comment