Uraian :
Herba, tegak atau condong, satu tahun (annual), sering bercabang mulal dari pangkal batangnya, tinggi 0,05 - 0,6 m. Batang bersegi empat, gundul atau dengan sisik sangat pendek, bercabang, tebal 1 mm, warna hijau kecoklatan sampai hijau keabu-abuan. Akar: tunggang, kecoklatan, garis tengah rata rata 1 mm, akar cabang berbentuk benang. Daun tunggal, berhadapan atau bersilang berhadapan, helaian;
relatif kecil 1 - 3,5 cm x 1,5 - 7 mm, ujung dan pangkalnya runcing, berwarna hijau pucat, dengan sisik sisik kecil sepanjang tepi daunnya, tangkal daun sangat pendek. Bunga susunan majemuk mulai rata, 2 - 8 bunga, bertangkai, di ketiak. Kelopak 4, sama panjang dengan bakal buahnya. Mahkota: 4, putih atau ungu pucat, panjang kira - kira 2 mm. Benang sari 4, tersisip seakan - akan di atas tabung mahkota. Buah panjang 1,75 - 2 mm, lebar 2 - 2,5 mm, pada permukaan luar di dekat bagian ujung terdapat sisa kelopak berupa tonjolan kecil runcing. Biji bersudut-sudut. Waktu berbunga Januari - Desember. Di Jawa tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1 - 800 m dpl, dapat sampai daerah dengan ketinggian 1425 m dpl, di daerah terbuka banyak mendapat sinar matahari, tidak terlampau basah, daerah berbatu, di tepi jalan, halaman, parit, taman, secara lokal melimpah.
Herba, tegak atau condong, satu tahun (annual), sering bercabang mulal dari pangkal batangnya, tinggi 0,05 - 0,6 m. Batang bersegi empat, gundul atau dengan sisik sangat pendek, bercabang, tebal 1 mm, warna hijau kecoklatan sampai hijau keabu-abuan. Akar: tunggang, kecoklatan, garis tengah rata rata 1 mm, akar cabang berbentuk benang. Daun tunggal, berhadapan atau bersilang berhadapan, helaian;
relatif kecil 1 - 3,5 cm x 1,5 - 7 mm, ujung dan pangkalnya runcing, berwarna hijau pucat, dengan sisik sisik kecil sepanjang tepi daunnya, tangkal daun sangat pendek. Bunga susunan majemuk mulai rata, 2 - 8 bunga, bertangkai, di ketiak. Kelopak 4, sama panjang dengan bakal buahnya. Mahkota: 4, putih atau ungu pucat, panjang kira - kira 2 mm. Benang sari 4, tersisip seakan - akan di atas tabung mahkota. Buah panjang 1,75 - 2 mm, lebar 2 - 2,5 mm, pada permukaan luar di dekat bagian ujung terdapat sisa kelopak berupa tonjolan kecil runcing. Biji bersudut-sudut. Waktu berbunga Januari - Desember. Di Jawa tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1 - 800 m dpl, dapat sampai daerah dengan ketinggian 1425 m dpl, di daerah terbuka banyak mendapat sinar matahari, tidak terlampau basah, daerah berbatu, di tepi jalan, halaman, parit, taman, secara lokal melimpah.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA Seluruh bagian tumbuhan: senyawa iridoid antara lain asperulosid, skandosidmetilester, benzoilskandosidinetilester; ?-sitosterol, asam ursolat, asam oleanolat, n-benzoil-1-fenilalanil -1-fenilalaninol asetat. Suatu penelitian telah berhasil menemukan 2 macam flavonoid golongan flavonol; salah satu senyawa tersebut mempunyai gugus hidroksi pada atom C-3, C-5 dan C-4.
KANDUNGAN KIMIA Seluruh bagian tumbuhan: senyawa iridoid antara lain asperulosid, skandosidmetilester, benzoilskandosidinetilester; ?-sitosterol, asam ursolat, asam oleanolat, n-benzoil-1-fenilalanil -1-fenilalaninol asetat. Suatu penelitian telah berhasil menemukan 2 macam flavonoid golongan flavonol; salah satu senyawa tersebut mempunyai gugus hidroksi pada atom C-3, C-5 dan C-4.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH: --
NAMA ASING: --
NAMA SIMPLISIA: --
NAMA DAERAH: --
NAMA ASING: --
NAMA SIMPLISIA: --
Penyakit
Yang Dapat Diobati :
EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI
EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI
Ekstrak
yang larut dalam, air dapat menurunkan tekanan darah hewan percobaan. Pada
konsentrasi yang relatif besar dapat berefek pada penghambatan pertumbuhan
Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi dan Proteus vulgaris.' Penggunaan
secara oral pada mencit selama 3 minggu dapat berfungsi sebagai
antispennatogenesis. Pada aplikasi intragastrik berefek penghambatan elisitasi
usus yang disebabkan oleh asetilkolin. Rebusan herba yang telah dibebaskan.
dari endapan (dengan penambahan alkohol) dapat mengurangi derajat kematian
mencit pada keadaan keracunan (dengan Bungarus multiciizctus). Suatu ramuan
yang terdiri dari herba Hedyotis diffusa, herba Prunellae dan Licorice (2:2:1)
dapat memperbaiki gangguan fungsi hepar dan berefek koleretik pada anjing
teranestesi. Rebusan tumbuhan jenis lain yaitu Hedyotis affinis dapat
menyebabkan kontraksi uterus kelinci terisolasi.` Hasil penelitian tentang
aktivitas sistem fagositosis, respons seluler dan respon humoral pada mencit,
diketahui bahwa fraksi yang larut dalam air daun Hedyotis menyebabkan stimulasi
respon imun humoral dan menekan sistem fagositosis; sedangkan fraksi yang tidak
larut dalam air tidak berpengaruh pada respon imun seluler, dan fraksi residu
menyebabkan stimulasi. Efek yang tidak diinginkan Efek samping yang nyata atau
reaksi alergi pada penggunaan lazimnya (30?60 gram), tidak diketahui. Pada
penggunaan jangka panjang dengan dosis 30?45 gram/hari selama 30 dan 90 hari
pada 2 kasus psoriasis tidak menunjukkan hasil yang abnormal pada sampel darah
dan urin. Pada sedikit kasus dapat menyebabkan mulut kering setelah penggunaan selama
10 hari. Injeksi dosis tinggi dapat menyebabkan leukopeni. Penggunaan kombinasi
herba dengan asam deoksikolat dapat menyebabkan diare pada beberapa pasien.
Disamping itu. dapat menyebabkan gangguan syaraf pada beberapa kasus pasien
bronkitis asma kronis. Toksisitas Dosis maksimal yang secara teknis dapat
diberikan pada tikus yaitu 10 gram/kg BB dianggap sebagai LD50 semu.
Pemanfaatan
:
KEGUNAAN DI MASYARAKAT
Digunakan pada pengobatan tukak lambung, disentri, habis bersalin,
gangguan pencernaari, obat turun panas.
No comments:
Post a Comment