Uraian :
Tasbeh tumbuh liar di hutan dan pegunungan. Seringkali ditemukan sebagai
tanaman hias di pekarangan atau di taman-taman. Tasbeh atau sering disebut
bunga kana berasal dari Amerika tropis dan bisa ditemukan dari dataran rendah
sampai ketinggian 1.000 m dpl. Tumbuh subur di tempat terbuka atau sedikit
terlindung dari sinar matahari. Terna tahunan ini tumbuh tegak dengan tinggi
mencapai dua meter, mempunyai rimpang tebal seperti umbi. Daun tunggal, bulat
telur memanjang, bertangkai pendek menjadi pelepah, ujung dan pangkal runcing,
menyirip jelas, warnanya hijau atau merah tengguli, berlilin, panjang 25--70
cm,
lebar 8--21 cm. Bunga majemuk, muncul terminal, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, mahkota bunga besar dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan dadu. Buah berupa buah kotak, bentuk bola, dinding buah kasar, biji 3--5, bulat, keras. Perbanyakan dengan pemisahari anakan yang tumbuh di sekitar induk.
lebar 8--21 cm. Bunga majemuk, muncul terminal, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, mahkota bunga besar dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan dadu. Buah berupa buah kotak, bentuk bola, dinding buah kasar, biji 3--5, bulat, keras. Perbanyakan dengan pemisahari anakan yang tumbuh di sekitar induk.
Komposisi :
Rimpang mengandung 6 substansi fenol, 2 terpene, 4 koumarin, pati, glukosa, lemak, alkaloid, dan getah. Daun mengandung tanin dan sulfur.
Rimpang mengandung 6 substansi fenol, 2 terpene, 4 koumarin, pati, glukosa, lemak, alkaloid, dan getah. Daun mengandung tanin dan sulfur.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: hosbe (Batak), ganyong hutan (Melayu). Jawa: ganyong wana, g. alas, sebe, sebeh, tasbeh, ganyol leuweung (Sunda), kembang gedang, puspa midra, p. nyidra (Jawa), tasbhi (Madura). Nusa Tenggara: milu-milu (Bali). Sulawesi: kela, kontas, tuis im tasic, totombe, wuro (Minahasa), bunga tasebe (Makasar & Bugis). Maluku: tasupe (Ternate). NAMA ASING Mei ren jiao, feng wei hua (C). NAMA SIMPLISIA Cannae indicae Rhizoma (rimpang tasbeh), Cannae indicae Flos (bunga tasbeh).
NAMA DAERAH Sumatera: hosbe (Batak), ganyong hutan (Melayu). Jawa: ganyong wana, g. alas, sebe, sebeh, tasbeh, ganyol leuweung (Sunda), kembang gedang, puspa midra, p. nyidra (Jawa), tasbhi (Madura). Nusa Tenggara: milu-milu (Bali). Sulawesi: kela, kontas, tuis im tasic, totombe, wuro (Minahasa), bunga tasebe (Makasar & Bugis). Maluku: tasupe (Ternate). NAMA ASING Mei ren jiao, feng wei hua (C). NAMA SIMPLISIA Cannae indicae Rhizoma (rimpang tasbeh), Cannae indicae Flos (bunga tasbeh).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rimpang rasanya manis, sifatnya sejuk. Berkhasiat penyejuk, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), penenang (tranquilizer), dan menurunkan tekanan darah (hipotensif). Bunga berkhasiat hemostatis. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Pada percobaan binatang, rimpang tasbeh berkhasiat: hepatoprotektor (melindungi sel hati dari kerusakan) terhadap zat hepatotoksik (karbon tetraklorida), kolagoga dan koleretik, yaitu meningkatkan aliran empedu dan meningkatkan pembuangan bilirubin, relaksan pada otot saluran cerna, hipotensif, tidak beracun. Pemberian langsung ke dalam lambung tikus dengan dosis 400 g simplisia/ kgBB (200 kali dosis klinis) tidak memperlihatkan tanda-tanda keracunan. Selain itu, pemberian dosis yang sama secara suntikan intraperitoneal tidak menyebabkan kematian dalam 24 jam. Pemberian intragastrik cairan herba ini dengan perbandingan 1:2 dan 1:5 selama empat minggu juga tidak menampakkan perubahan signifikan pada berat badan, aktivitas, hemoglobin, leukosit, hitung jenis (differential count), fungsi hati dan ginjal, serta gambaran histologis dari jantung, hati, ginjal, limpa, otak, kelenjar adrenal, dan duodenum, dibandingkan hewan kontrol.
Rimpang rasanya manis, sifatnya sejuk. Berkhasiat penyejuk, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), penenang (tranquilizer), dan menurunkan tekanan darah (hipotensif). Bunga berkhasiat hemostatis. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Pada percobaan binatang, rimpang tasbeh berkhasiat: hepatoprotektor (melindungi sel hati dari kerusakan) terhadap zat hepatotoksik (karbon tetraklorida), kolagoga dan koleretik, yaitu meningkatkan aliran empedu dan meningkatkan pembuangan bilirubin, relaksan pada otot saluran cerna, hipotensif, tidak beracun. Pemberian langsung ke dalam lambung tikus dengan dosis 400 g simplisia/ kgBB (200 kali dosis klinis) tidak memperlihatkan tanda-tanda keracunan. Selain itu, pemberian dosis yang sama secara suntikan intraperitoneal tidak menyebabkan kematian dalam 24 jam. Pemberian intragastrik cairan herba ini dengan perbandingan 1:2 dan 1:5 selama empat minggu juga tidak menampakkan perubahan signifikan pada berat badan, aktivitas, hemoglobin, leukosit, hitung jenis (differential count), fungsi hati dan ginjal, serta gambaran histologis dari jantung, hati, ginjal, limpa, otak, kelenjar adrenal, dan duodenum, dibandingkan hewan kontrol.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai
obat adalah rimpang segar atau kering dan bunga keringnya.
INDIKASI
Rimpang digunakan untuk:
demam,
tekanan darah tinggi (hipertensi),
disentri kronis,
wasir (hemoroid),
keputihan (lekore), dan
radang hati akut disertai kuning
(hepatitis ikterik akut).
Bunga digunakan untuk:
darah haid banyak (metrorrhagia),
batuk darah.
CARA PEMAKAIAN
Rebus rimpang kering (15--30 g) atau
yang segar (30-60 g), lalu minum. Jika menggunakan bunga, rebus bunga kering
(10--15 g), lalu minum.
Untuk pemakaian luar, cuci rimpang
segar, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan ke tempat yang sakit, seperti luka
berdarah, radang kulit bernanah, jerawat, memar, dan sakit kepala.
Contoh Pemakaian
Hepatitis ikterik akut
Cuci rimpang tasbeh (60--120 g), lalu
potong tipistipis. Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa separuhnya,
dinginkan dan saring, lalu minum sehari dua kali. Sekali minum tiga perempat
gelas. Minum secara teratur selama 20 hari, maksimal selama 47 hari. Dosis
maksimal sehari 250 g. Khasiatnya nampak setelah satu minggu. Bagian putih bola
mata dan kulit yang menguning akan cepat memudar jika minum rebusan obat ini.
Darah haid banyak, batuk darah
Rebus bunga tasbeh kering (10--15 g)
dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan
minum sekaligus. Lakukan 2--3 kali sehari.
Keputihan
Sediakan rimpang tasbih kering,
ketan, dan daging ayam masing-masing 30 g. Bersihkan rimpang tasbih dan daging
ayam, lalu iris tipis-tipis. Masukkan semua
bahan ke dalam mangkuk email,
tambahkan air sampai semua bahan terendam dan permukaan air kira-kira 2 cm di
atasnya, lalu tim. Setelah masak, semua bahan bisa dimakan sekaligus. Lakukan
setiap hari sampai sembuh.
Wasir (hemoroid)
Cuci rimpang tasbeh segar (60 g),
lalu potong tipistipis. Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.
Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing setengah gelas.

No comments:
Post a Comment