Tumbuh liar di hutan, tanah kosong, sepanjang pantai, atau ditanam sebagai
komoditi perkebunan. Dapat tumbuh di areal yang kurang subur asalkan pH
tanahnya 6 - 7 dan drainase airnya baik, sebab akar jarak tidak tahan terhadap
genangan air. jarak merupakan perdu tegak yang tumbuh pada ketinggian antara 0
- 800 m di atas permukaan laut, tinggi 2 - 3 m, mudah dikembang-biakkan dengan
biji-bijian yang telah tua. Jarak adalah tumbuhan setahun (anual) dengan batang
bulat licin,
berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas, warna hijau bersemburat merah tengguli. Daun tunggal, tumbuh berseling, bangun daun bulat dengan diameter 10 - 40 cm, bercangap menjari 7 - 9, ujung daun runcing, tepi bergigi, warna daun di permukaan atas hijau tua permukaan bawah hijau muda (Ada varietas yang berwarna merah). Tangkai daun panjang, berwarna merah tengguli, daun bertulang menjari. Bunga majemuk, berwarna kuning oranye, berkelamin satu. Buahnya bulat berkumpul dalam tandan, berupa buah kendaga, dengan 3 ruangan, setiap ruang berisi satu biji. Buahnya mempunyai duri-duri yang lunak, berwarna hijau muda dengan rambut merah.
berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas, warna hijau bersemburat merah tengguli. Daun tunggal, tumbuh berseling, bangun daun bulat dengan diameter 10 - 40 cm, bercangap menjari 7 - 9, ujung daun runcing, tepi bergigi, warna daun di permukaan atas hijau tua permukaan bawah hijau muda (Ada varietas yang berwarna merah). Tangkai daun panjang, berwarna merah tengguli, daun bertulang menjari. Bunga majemuk, berwarna kuning oranye, berkelamin satu. Buahnya bulat berkumpul dalam tandan, berupa buah kendaga, dengan 3 ruangan, setiap ruang berisi satu biji. Buahnya mempunyai duri-duri yang lunak, berwarna hijau muda dengan rambut merah.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Biji : Rasa manis, pedas, netral. Biji segar sangat beracun, yang
hilang dengan cara direbus selama 2 jam atau dengan pemanasan 100'C selama 20
menit. Anti radang, pencahar (purgative actions), koreksi prolaps,
anti-neoplastik (anti-kanker), menghilangkan racun (eliminates toxin). Akar:
Bersifat penenang, anti-rheumatik.
KANDUNGAN KIMIA:
Biji : Minyak ricinic 40- 50 % dengan kandungan glyceride dari
ricinoleic acid, isoricinoleic acid, oleic acid, linolenic acid, dan stearic
acid. Juga mengandung ricinine, sejumlah kecil cytochrome C, Lipase dan
beberapa enzym. Disamping ricin D, dengan cara pemurnian bertingkat didapat
acidic ricin dan basic ricin. Daun: Kaemferol-3-rutinoside, nicotiflorin,
isoquercitrin, rutin, kaempferol, quercetin, astragalin, reynoutrin, ricinine,
vit.C 275 mg %. Minyak: Ricinoleic acid 80%, palmitic acid, stearic acid,
linoleic acid, linolenic acid, dihydroxystearic acid, triricinolein 68,2%,
diricinolein 28%, monoricinolein 2,9%, nonricinolein 0,9%. Akar:
Methyltrans-2-decene-4,6,8-triynoate, 1-tridecene-3,5,7,9,11-pentyne,
Beta-sitosterol.
Nama Lokal :
Jarak, jarak jitun, kaliki (Sunda), Jarak (jawa), Kaleke (Madura),; Gloah, lulang, dulang, jarak, kalikih alang, jarag (Sumatra),; Malasai, kalalei, alale, tangang jara, peleng kaliki jera (Sulawesi); Jarak (Bali), luluk (Roti), paku penuai (Timor), Balacai (Ternate), ; Balacai tamekot (Halmahera), tetanga (Bima), luluk (Roti),; Bi ma (China).
Jarak, jarak jitun, kaliki (Sunda), Jarak (jawa), Kaleke (Madura),; Gloah, lulang, dulang, jarak, kalikih alang, jarag (Sumatra),; Malasai, kalalei, alale, tangang jara, peleng kaliki jera (Sulawesi); Jarak (Bali), luluk (Roti), paku penuai (Timor), Balacai (Ternate), ; Balacai tamekot (Halmahera), tetanga (Bima), luluk (Roti),; Bi ma (China).
Penyakit
Yang Dapat Diobati :
Kanker rahim, Kank. kulit, Sulit buang air besar, Sulit. Melahirkan, ; TBC, Bisul, Koreng, Scabies, Infeksi jamur, Jerawat, lumpuh otot muka; Gatal, Batuk, Hernia, Bengkak, Reumatik, Tetanus, Bronkhitis
Kanker rahim, Kank. kulit, Sulit buang air besar, Sulit. Melahirkan, ; TBC, Bisul, Koreng, Scabies, Infeksi jamur, Jerawat, lumpuh otot muka; Gatal, Batuk, Hernia, Bengkak, Reumatik, Tetanus, Bronkhitis
Pemanfaatan
:
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Biji, akar, daun dan minyak dari bijinya.
KEGUNAAN:
Biji: Kesulitan buang air
besar (Constipation), kanker mulut rahim dan
kulit (Carsinoma of
cervix and skin), visceroptosis/ gastroptosis,
kesulitan melahirkan
dan retensi placenta/ari-ari (difficult labor and
retention of
placenta), kelumpuhan otot muka (facial nerve
paralysis), TBC
kelenjar, bisul, koreng, scabies dan infeksi jamur.
Juga dipakai pada
bengkak (edema).
Daun: Koreng, eczema, gatal (pruritus), batuk sesak, hernia.
akar: Rheumatik sendi, tetanus, epilepsi, bronchitis pada
anak-anak,
luka terpukul, TBC
kelenjar, schizophrenia (gangguan jiwa).
Minyak : Constipasi, koreng, luka bakar.
CARA PEMAKAIAN:
Biji :
1. Koreng:
20 biji dibuang
kulitnya, dilumatkan menjadi berbentuk bubur,
ditambah sedikit garam
dan diaduk rata. Tempel di tempat sakit
sehari 2x.
2. Prolapsus uterus dan rectum:
Lumatkan biji jarak dan
dipakai/ditempelkan pada titik Pai hui
yang
terletak di kepala.
3. Kesulitan melahirkan dan retensi placenta:
Lumatkan biji jarak dan
tempelkan ketitik akupunktur
Yungchuan
(VIII/1 = K-1) yang
terletak di tengah-tengah telapak kaki.
4. Kelumpuhan otot wajah:
Lumatkan biji jarak,
tempelkan pada sendi mandibular dan
lengkungan mulut, 1 x
hari, selama 10 hari.
5. Kanker cervix:
Salep/cream berisi
3-50/o ricin & 3% dimethyl
sulfoxide, dioleskan
pada kanker cervix 1 x /
hari, 5 - 6x / minggu untuk 1 - 2 bulan.
Dilakukan bersama-sama
dengan penyinaran extracorporal.
Efek samping:
nyeri perut, gatal pada liang kemaluan, gatal seluruh tubuh,
eczema, biduran (Urticaria), serak, pembengkakan larynx, gatal pada
tenggorokan, pengelupasan kulit telapak tangan dan kaki, menggigil, demam, yang
hilang dengan obat-obat symptomatik.
Daun: Pemakaian luar: Direbus, airnya untuk cuci atau dilumatkan,
tempel.
- Bengkak: Daun
dikukus matang, dibungkus ditempat yang sakit.
- Hernia: Daun +
sedikit garam dilumatkan, tempelkan dititik
tengah telapak
kaki.
- Koreng: Daun segar
direndam air panas sampai lemas,
tempelkan ke
tempat sakit.
Minyak:
- Constipasi:
Anak-anak 4 ml dan Dewasa 5 - 20 ml, minum pagi
hari sewaktu perut kosong. Wanita hamil dan sedang
haid
dilarang minum
(Sebabkan kongesti ringan pada organ
panggul).
Akar: 15 - 30 gr, rebus atau ditim, minum.
Pemakaian luar:
Dilumatkan, tempel.
- Rheumatik
persendian, epilepsi (Ayan): 15 - 30 gr akar direbus,
minum.
- Pegal-pegal, luka
terpukul: 9 - 12 gr akar kering, rebus.
GEJALA KERACUNAN:
Sakit kepala, muntah berak, panas, leukositosis, gambaran darah
putih bergeser kekiri, produksi kencing terhenti, keringat dingin,
kejang-kejang, prostration, meninggal.
Kematian dapat terjadi dengan menelan 20 biji jarak pada orang dewasa
dan 2 - 7 biji pada anak-anak.
Menghilangkan racunnya dilakukan dengan cara memanaskan 100' C
atau lebih selama 20 menit atau direbus selama 2 jam. Tetapi khasiat anti kanker hilang dengan
pemanasan.

No comments:
Post a Comment