Nephelium lappaceum L
Uraian :
Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh
liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan
paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga
ketinggian 300--600 m dpl. Pohon dengan tinggi 15-25 m ini mempunyai banyak cabang.
Daun majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2--4 pasang.
Helaian anak daun bulat lonjong, panjang 7,5--20 cm, lebar 3,5--8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4--5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Perbanyakan dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok.
Helaian anak daun bulat lonjong, panjang 7,5--20 cm, lebar 3,5--8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4--5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Perbanyakan dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok.
Komposisi :
Buah mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tanin dan saponin. Kulit batang mengandung tanin, saponin, flavonoida, pectic substances, dan zat besi.
Buah mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tanin dan saponin. Kulit batang mengandung tanin, saponin, flavonoida, pectic substances, dan zat besi.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: rambutan, rambot, rambut, rambuteun, rambuta, jailan, folui, bairabit, puru biancak, p. biawak, hahujam, kakapas, likis, takujung alu. Jawa: rambutan, corogol, tundun, bunglon, buwa buluwan. Nusa Tenggara: buluan, rambuta. Kalimantan: rambutan, siban, banamon, beriti, sanggalaong, sagalong, beliti, malit;, kayokan, bengayau, puson. Sulawesi: rambutan, rambuta, rambusa, barangkasa, bolangat, balatu, balatung, walatu, wayatu, wilatu, wulangas, lelamu, lelamun, toleang. Maluku: rambutan, rambuta.
NAMA DAERAH Sumatera: rambutan, rambot, rambut, rambuteun, rambuta, jailan, folui, bairabit, puru biancak, p. biawak, hahujam, kakapas, likis, takujung alu. Jawa: rambutan, corogol, tundun, bunglon, buwa buluwan. Nusa Tenggara: buluan, rambuta. Kalimantan: rambutan, siban, banamon, beriti, sanggalaong, sagalong, beliti, malit;, kayokan, bengayau, puson. Sulawesi: rambutan, rambuta, rambusa, barangkasa, bolangat, balatu, balatung, walatu, wayatu, wilatu, wulangas, lelamu, lelamun, toleang. Maluku: rambutan, rambuta.
NAMA
ASING Shao tzu (C), rambutan (Tag), ramboutan (P), ramustan (Spanyol).
NAMA
SIMPLISIA Nephelii lappacei Semen (biji rambutan). Nephelii lappacei
Pericarpium (kulit buah rambutan).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kulit buah berkhasiat sebagai penurun panas. Biji berkhasiat menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik).
Pemanfaatan
:
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, kulit kayu, daun,
biji, dan akarnya.
INDIKASI
Kulit buah digunakan untuk mengatasi:
disentri,
demam.
Kulit kayu digunakan untuk mengatasi:
sariawan.
Daun digunakan untuk mengatasi:
diare,
menghitamkan rambut.
Akar digunakan untuk mengatasi:
demam.
Biji digunakan untuk mengatasi:
kencing manis (diabetes melitus).
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Lihat contoh
pemakaian.
Untuk pemakaian luar, giling daun sampai halus, lalu tambahkan
sedikit air. Gunakan air perasannya untuk menghitamkan rambut yang beruban.
CONTOH PEMAKAIAN:
Disentri
Cuci kulit buah rambutan (10 buah), potong-potong seperlunya.
Tambahkan tiga gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa
separuhnya. Setelah ,dingin, saring dan minum sehari dua kali, masingmasing
tiga perempat gelas.
Demam
Cuci kulit buah rambutan yang telah dikeringkan (15 g). Tambahkan
tiga gelas air bersih, lalu rebus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah
dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing sepertiga bagian.
Menghitamkan rambut beruban
Cuci daun rambutan secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan
sedikit air sambil diaduk merata sampai menjadi adonan seperti bubur. Peras dan
saring dengan sepotong kain. Gunakan air yang terkumpul untuk membasahi rambut
kepala. Lakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya.
Kencing manis
Gongseng biji rambutan (lima biji), lalu giling sampai menjadi
serbuk. Seduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin, minum airnya
sekaligus. Lakukan 1--2 kali sehari.
Sariawan
Cuci kulit kayu rambutan (tiga ruas jari), lalu rebus dengan dua
gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Gunakan untuk berkumur selagi
hangat .

No comments:
Post a Comment